Alaric membawa tubuh Ella ke kasur, ia duduk di tepi ranjang dengan tubuh Ella di atas pangkuannya. Ciuman mereka belum terlepas, Alaric justru menahan belakang kepala Ella untuk terus memperdalam ciuman. Mereka baru melepaskan diri ketika keduanya kehabisan nafas. Namun Alaric tetap menahan tubuh Ella agar menempel padanya. Sepasang suami istri itu saling menempelkan kening, terengah karena ciuman panas mereka. Ella memejamkan mata, sementara Alaric justru menatap wajah Ella yang memerah dengan bibir sedikit membengkak. Sebuah senyum puas terbit di bibir Alaric. Jemari Alaric bergesekan dengan pipi Ella ketika ia menyingkirkan rambut sang istri dan menyelipkannya ke belakang telinga. Ella terkesiap dan memundurkan tubuhnya tiba-tiba. Namun lengan Alaric yang melingkari pinggangnya men