Dilan terdiam cukup lama, menatap Ella tak percaya.
“Kamu nggak ingat aku?” Dilan bertanya terbata.
Alya segera menengahi. “Dia Dilan, El. Editormu yang baru. Kalian baru bertemu setelah kamu menikah dengan Alaric.”
“Ah, begitu.” Ella memasang senyum manis. “Maaf, aku … mengalami kecelakaan dan melupakan beberapa informasi. Tapi, kenapa kamu di sini?”
Dilan masih menatap Ella lurus-lurus, seolah tak percaya bahwa Ella benar-benar melupakannya. Sampai akhirnya ia tersadar dan berdehem pelan, memperbaiki ekspresi.
“Buku barumu naik cetak, kita akan menerbitkannya minggu ini. Dari tim penerbit berencana akan mengadakan acara read aloud bersamaan dengan merayakan Hari Anak Nasional.” Dilan menjelaskan setelah cukup pulih dari keterkejutannya.
“Ah, begitu. Buku baru ….” Ella mencoba mengi
