Bab 79. Ngidam?

1239 Kata

Hari Minggu pagi yang cerah, Alaric baru saja selesai joging mengelilingi komplek perumahan elit itu. Baru saja Alaric hendak membuka pintu rumahnya, suara klakson keras dari luar rumah hampir membuatnya terlonjak kaget. Dengan alis mengernyit, ia berbalik menuju gerbang dan membukanya. Pemandangan di depan rumahnya seketika membuat Alaric nyaris membeku. Sebuah truk besar bertuliskan “Pengiriman Perabotan” terparkir di depan rumah. Awalnya, ia masih berpikir positif—mungkin ini pesanan tetangga. Tapi begitu ia melihat dua pria turun dari truk dan membuka pintu bak truk, nafasnya langsung tercekat. Di dalam sana ada berbagai perabotan. Kursi teras berwarna pink. Rak buku berwarna pink. Lalu disusul dengan sofa kamar berwarna pink. Kemudian set peralatan dapur … juga berwarna pink.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN