10- Kabur

2273 Kata

Sudah seminggu sejak semester baru dimulai, selama itu pula Dinda tidak pernah melihat batang hidung Bani sekalipun di sekolah, Dinda beberapa kali melihat anggota The Fabs yang berkumpul di kantin tetapi Dinda tidak dapat melihat Bani di antara mereka. Sejujurnya Dinda sungguh-sungguh tidak ingin peduli. Selain karena Bani bukan siapa-siapanya, Bani juga lah orang yang sudah membully Dinda. Tapi sepertinya pemandangan saat Bani menangis dan terlihat begitu hancur di depan mata Dinda tidak bisa ia abaikan begitu saja. Dinda mendesah frustasi sambil merebahkan kepalanya di atas meja membuat Reta teman sebangkunya serta Audy yang duduk di depannya menatap Dinda dengan alis tertaut. "Din, lo kenapa? Kok lesu amat?" tanya Reta khawatir. Audy ikut menganggukkan kepalanya. "Iya Din, lo kenap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN