82 - Menegakkan Kebenaran

1630 Kata

“Ini harus rontgen dulu, Dik.” Ujar Tiara begitu melihat kondisi gigi Nera yang sudah dibersihkan. “Hari ini kita tambal sementara dulu sambil kami minum obat pereda nyeri. Besok kalau udah sampai kota kita buat janji untuk rontgen gigimu, oke?” “He’eh.” Jawabnya dengan mulut terbuka. “Tambal dulu, deh, Tih.” Kata Tiara pada Fatih. “Oke, Dok.” Fatih memutar kursinya, membelakangi Nera. “Kamu kenapa? Wajahmu merah banget.” Tanya Fatih di sela-sela menyiapkan bahan untuk menambal lubang di gigi Nera. “Hah? Kelihatan begitu, ya?” Sembari menunggu, Nera berbaring dengan nyaman. Meredakan jantungnya yang sejak tadi tak karuan. “Iya.” Fatih sudah kembali menghadap sahabatnya. Kedua mata mereka bersirobok. Nera cepat-cepat mengalihkan pandangannya. “Mungkin karena dari tadi aku deg-degan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN