Satu minggu setelah kembali dari kegiatan Rumah sakit Terapung, Nera memutuskan untuk melanjutkan pengobatan giginya ke rumah sakit gigi dan mulut. Tempat Fatih melanjutkan studi co-ass dan tempat Tiara bekerja. Sebenarnya, giginya sudah tidak ngilu. Tapi, ia ingat bahwa giginya sedang ditambal sementara. Tentu ia tak bisa membiarkannya begitu saja. Pukul sembilan pagi, Nera sudah mengantri di loket pendaftaran. Membayar biaya pendaftaran kemudian selanjutnya diperiksa oleh seorang dokter gigi muda yang bertugas. “Saya sudah janjian sama dokter Tiara dan Fatih.” ujar Nera sebelum diperiksa. “Oh ya? Nggak apa-apa saya periksa dulu, ya? Ini prosedur rutin untuk setiap pasien yang periksa ke sini.” Nera mengangguk. Mulai membuka mulutnya. Benar seperti yang dikatakan, dokter gigi muda it