“Terus bagaimana, Tan? Apa Hani harus menemui Pas Arrayan, untyk meminta maaf?” “Ngak perlu, Nak. Mungkin belum rizkinya kita, makanya mereka membatalkan kerjasama.” “Tapi ini semua salah, Hani. Harusnya yang datang kesana, hari ini Hani. Bukan Tante! Makanya mereka kecewa, lalu membatalkan kerjasama.” Aku sangat merasa bersalah, dengan Tante Dean. Gara-gara aku tidak bersikap profesional, Pak Arrayan memutus kontrak kerjasama secara sepihak. Padahal ini adalah momen, yang sudah Tante dan aku nantikan. Tapi karena kecerobohanku, semuanya menjadi gagal. “Kamu tenang saja ya, Tante tadi udah hubungi Om Faiq. Om mu bilang, memang sebaiknya kita tidak melanjutkan kerjasama dengan Perusahaan Pak Arrayan lagi.” “Memangnya kenapa, Tan?” “Ada sesuatu yang terjadi di masa lalu, antara Nak

