60. Detik Sebelum Berpisah

2102 Kata

"Nai." Bella mengusap pipi Rion, menyentuh dahinya yang tertaut. Tanpa keluhan, alam mimpinya terus membiaskan kerinduan pada sang kekasih hati, Naina. Mata pria itu masih terpejam, masih belum bangun meski jam sudah hampir menjelang fajar. 'Terakhir kali, aku akan izinkan kamu bertemu Naina, Rion. Maaf, tapi aku bahkan menyadari perasaanmu pelan-pelan berubah untuk Naina.' Bella beranjak dari kasur, menunggu fajar berganti pagi. Ruang tengah menjadi tujuannya. Sepagi ini, dia menghubungi Ken untuk memutuskan sesuatu terkait rumah tangga poligami sang suami. "Sepagi ini nelepon, ada yang penting?" tanya Ken, dari seberang sana. "Hari ini ulang tahun Naina, kan?" "Ya. Apa kamu akan berbelas kasihan hari ini?" Bella belum menyahut, memegang perutnya yang akan menghadirkan buah cinta m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN