57. Keputusan Rion

2056 Kata

"Ini mau ke mana, Mbak?" Naina masih mengira-ngira di mana dia harus menghentikan taksi yang melaju sejak tadi. Sudah hampir larut, hotel menjadi tujuannya. Sedikit gugup, Naina mulai melangkah ke dunia luar yang tak pernah dia jejakkan kaki seorang diri. Memesan kamar untuk malam ini pada resepsionis hotel. "Yang single room aja, ya." Biasanya saat menginap di hotel, mungkin deluxe room menjadi pilihannya dengan keluarga. Dirasa kini dia harus mulai menghemat, kamar standar itu menjadi pilihan. Setelah menerima kunci kamar, Naina masuk dan merebahkan diri pada single bed itu. Menatap kosong pada langit-langit kamar. "Nggak mungkin tinggal di hotel terus, harus hemat. Besok cari kontrakan bulanan aja, deh. Bisa, Nai! Pasti kamu bisa!" Setelah membersihkan diri, Naina menyamakan tidur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN