Bukan ke apartemennya, Ken membawa Naina ke sebuah rumah yang berada di sisi kota Bandung. Diletakkannya barang-barang Naina ke dalam rumah kosong itu. Sedikit lebih besar dan fasilitas lebih lengkap.
“Aku akan tinggal di sini?”
Ken mengangguk, menatap dingin pada istri adiknya itu. “Ya, seenggaknya ini lebih baik dari tempat sempit itu.”
“Apa aku harus bayar uang sewa ini juga? Rumahnya lebih besar. Tabunganku cuma tinggal lima juta lagi.”
“Di dunia ini, memangnya ada yang gratis?”
Naina menyusun kotak obat, beberapa skin care di atas meja rias. Saat membuka lemari, beberapa pakaian sudah tersusun di sana. Lebih tepatnya, semua pakaiannya dari rumah Rion sudah berada di dalam. Seolah memang dia dipindahkan dengan sengaja ke tempat ini.
“Apa mamamu ikut tinggal di sini aja? Biar ngg
