Jangan cemburu

1215 Kata

Hanum menyibak tirai dan melihat mobil masuk ke halaman rumah. Hanum merapikan diri dan bersiap menyambut suaminya yang baru pulang dari kantor. Keenan terlebih dahulu mengejar sang ayah. “ Papaaa...” teriak Keenan. Bahran merunduk menyambut anaknya yang berlari ke arahnya. “ Mama..ahaat, nggak mau gendong Keenan “ adu bocah itu sambil melihat ke arah ibunya. Bahran menatap iba istrinya yang terlihat bersedih karena ucapan sang anak. “ Mama masih sakit sayang “ ucap Bahran sambil menggendong anaknya. Hanum mengusap matanya. Sampai saat ini ia masih merasakan nyeri di tangannya bekas luka tembak yang dilakukan Cintia. “ Maaf kan mama nak “ ucap Hanum sambil mengelus kepala Keenan. Bahran mengusap mata Hanum. “ Jangan nangis.., itu bukan salah kamu dek “ Ia mencium puncak kepala Han

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN