Malam itu mereka kembali merasakan kehangatan hubungan sebagai suami dan istri. Hanum mulai menjalankan peran sebagai nyonya Bahran. Statusnya sebagai istri Bahran bukan rahasia lagi di kantor. Namun kehadiran Adelia yang kini bekerja di kantor suaminya membuat hatinya sedikit terusik. Apa suaminya tidak tertarik dengan kecantikan Adelia ?. Namun sikap suaminya yang begitu perhatian membuatnya menepis perasaan itu. Adelia juga bersikap baik padanya jadi rasanya tak pantas ia punya prasangka buruk itu.
Hanum meminta Bahran juga mengizinkannya bekerja kembali. Namun Bahran menolaknya karena ia ingin Hanum fokus menjaga Keenan di rumah. Ia akan memenuhi segala kebutuhan Hanum tanpa istrinya itu khawatir kekurangan uang. Hanum mencoba patuh pada permintaan suaminya. Ia menjalankan perannya
