Kenapa harus resign?

1194 Kata

“ Kak Hanum kenapa kak ? “ tanya Widia sambil memperhatikan wajah Hanum yang tertunduk. Hanum menoleh sebentar lalu tersenyum tipis, ia tak bisa menetralkan hatinya yang tiba tiba berkabut saat melihat laki laki yang dulu selalu ia rindukan namun sikap Bahran yang percaya pada fitnah yang menimpanya membuat cintanya harus berbalut luka. “ Maafkan aku teman teman, aku mungkin tak bisa membela siapa siapa disini “ ucap Hanum pelan. Ia duduk menangkupkan kepala di mejanya. Rekan kerja Hanum memberi kode agar mereka menyingkir sejenak agar Hanum bisa tenang. Mereka pikir Hanum habis dimarahi bos baru mereka. “ Hanum, kamu di panggil pak Bahran di kantornya “ ucap Siska sekretaris Ciko yang kini jadi sekretaris Bahran. Ia berkacak pinggang memandang Hanum dengan sinis. “ Dulu, iya pak Cik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN