Setelah puas menghisap darah dari tubuh Zelia, Peter keluar dari dalam kamar wanita itu. Para dayang yang menjadi pengurus Zelia segera masuk ke dalam kamar untuk melihat keadaan Zelia. Mereka segera memberikan darahnya untuk memulihkan tubuh Zelia ke sediakala. Peter yang kini tengah berdiri di depan pintu kamar Zelia menatap ke arah koridor di depan, kosong! Tidak ada siapa-siapa di sana. Padahal dia sangat yakin kalau sebelumnya dia merasakan kehadiran Fredian di dalam kerajaan tersebut. “Welrent..” gumam Peter seraya memejamkan kedua matanya, pria itu menghisap udara di sekitarnya sambil merentangkan kedua tangannya. “Kalian ingin sembunyi dariku?” Ucapnya seraya berjalan mengikuti aroma dari dua vampir tersebut. Irna dan Fredian sedang berjalan cepat menyusuri koridor, mereka b