"Lo abis ngomong apa aja sama dia?"
Bintang bertanya sewaktu Arash memasuki kamarnya. Kali ini, laki-laki itu memakai kaos pendek polos agak ketat berwarna hitam. Otot-otot bahunya tampak jelas di sana, tegap, dan terlihat kokoh.
Arash hanya berlalu, tak menjawab soal Bintang hingga ia sampai di atas kasur. Duduk bersila dan tak tahu sopan santun.
Bintang berdecak. Jika Arash di luaran sana terlihat paling sopan di antara mereka bertiga, maka akan berlaku kebalikannya jika Arash berada di kamar. Ya, hanya di kamar, kesopanan laki-laki itu menguap dan tak berbekas. Seperti sekarang.
"Hanya membicarakan sesuatu yang penting. Salah lo nggak ikutan tadi!"
"Gue lagi mandi, dari tadi pagi belum mandi. Lo tahu sendiri itu," balas Bintang yang kini ikut bergerak menuju ranjang. "Then, lo udah
