Rayen tak membiarkan jemari Irina terlepas dari genggaman tangannya. Ia tidak suka ada nama Rido diantara mereka. “Bisakah kau tidak membawa-bawa nama itu saat kita bersama?! Aku tidak suka.” Ucapnya. Irina menyentakkan genggaman tangannya dari Rayen. Genggaman tangannya terlepas dengan paksa, namun juga harus menerima sorot mata mengerikan dari Rayen. “Suka atau tidak. Mau atau tidak. Rido memang akan selalu ada diantara kita.” Sungut Irina, tak ingin terintimidasi dengan tatapan mengerikan dari Rayen. Rayen kembali menarik tangan Irina kedalam genggamannya dan semakin mengetatkan cengkraman tangannya. Kekuatan Rayen yang tidak sebanding dengan Irina membuat tubuh Irina sontak berbalik menghadap Rayen. “Apa perlu aku menjauhkanmu lagi dari dia dan membuat kalian tidak lagi saling ber