Tangan Rayen bergriliya dengan nakal kebalik baju Irina yang masih menempel dan membuat bajunya sedikit terbuka karena kedatangan tangan nakal Rayen. Irina melenguh saat titik sensitifnya disentuh oleh Rayen dan membuat Rayen tersenyum senang dibalik ciuman mereka. “Hmmpt... Rey.” Irina melenguh dan membuat bibirnya memanggil nama kecil Rayen seperti saat ia masih bersama dulu. Setelah puas membuat Irina melenguh, Rayen kemudian melepas ciumannya dari Irina dengan masih menempelkan keningnya dan kening Irina. Rayen tersenyum miring kala melihat mata sayu Irina menahan gairahnya dan membuat Rayen puas telah memberi wanita ini hukuman manis. Kini kedua tangan Rayen memangku kepala Irina mesra. Irina menutup matanya merasakan panas diseluruh wajahnya dan menahan gairah yang ditimbulkan Raye