Bab 18

1174 Kata

“Jadi, bisa anda jelaskan acara makan siang yang mendadak ini?” tanya Irina menuntut penjelasan pada Rayen setelah mereka tiba di Restoran dekat kantor Irina. Restoran yang mereka datangi terlihat mewah dengan nuansa modern yang kekinian dan terkesan romantis untuk sekedar makan siang dengan mitra kerja. Mereka duduk dekat dengan jendela yang memperlihatkan kota Jakarta dengan hiruk pikuknya namun terlihat sangat indah jika dilihat dari ketinggian saat ini. Selain mereka berdua, ada beberapa pengunjung lain namun terkesan lebih privacy karena jarak antar meja yang agak berjauhan sehingga antar pengunjung tak akan ada yang bisa saling menguping. “Sebelumnya, bisakah kamu bicara santai saja denganku? Tidak perlu formal denganku apalagi sekarang kita hanya berdua.” Ucap Rayen yang tetap den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN