MN -8-

4997 Kata

16. Ansel yang sejak tadi aku mintai untuk diam, mendadak terkejut. Saat dia hendak menanyakan tentang tempat ini, buru-buru aku menutup mulutnya dengan jari-jariku. Aku mengedipkan mata, mengode agar dia mau diam dan tidak banyak tanya. Menurut pendengaran Sanchez, bayangan itu berada di balik pohon yang ada di belakang kami. Aku mengangguk dan meminta Ansel untuk mencari tempat yang semak-semaknya banyak. Ansel mengangguk dan kami mulai mencarinya. “Jangan sampai terlambat untuk menabur cairan itu Ansel.” Aku berbisik ke telinganya. Ansel mengangguk dan berlagak seperti seorang algojo. “Semua akan dapat teratasi. Serahkan saja padaku.” Ansel menepuk dadanya berkali-kali. Aku hanya membatin akan menyumpahi dia jika semua ini gagal. Ansel menemukan tempat yang sesuai dengan kriteria

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN