27. Kami seketika melayangkan pertanyaan pada Praz. Dia menjelaskan tentang siapa makhluk itu. Ternyata makhluk itu adalah mata-mata yang mempunyai kelebihan mendengar suara dari kejauhan. Aku menelan ludah ketika mengetahui siapa mereka. Kalau begitu kami tidak bisa ke sana, begitulah pertanyaanku yang aku layangkan lagi pada Praz. Praz tersenyum. Meskipun dia memiliki kelebihan mendengarkan suara yang masih jauh dari dirinya, dia juga memiliki kelemahan. “Aku mempunyai siasat. Dan ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai ada yang membuat kesalah sedikit pun karena akan berakibat fatal.” Praz berkata serius. Aku dan yang lain menyimaknya. Dia melihat layar itu terlebih dulu. Sepertinya dia sedang berusaha mencari celah. Mata-mata itu tidak boleh tahu kalau ada yang ke