Aku coba sampai tiga kali. Tetapi Sanchez belum juga sadar. Matanya masih tertutup rapat. Monyet tadi juga ikut panik melihat Sanchez belum kunjung sadar. Aku bertanya pada Tetra apakah tahu obatnya? Dia menggelengkan kepala.
Aku melirik Ansel, tetapi Ansel juga tidak tahu. Tidak ada yang bisa mengobati Sanchez. Ketika Ansel mencoba memeriksanya, Ansel menemukan ada racun mematikan di dalam tubuhnya. Mataku mendadak berair ketika Ansel mengatakan hal itu.
“Apa kamu bercanda Ansel?” Aku bertanya lagi untuk memastikan hal barusan.
“Aku sedang tidak bercanda Kak. Bagaimana bisa aku tega bercanda dalam keadaan seperti ini?” aku menangis sejadi-jadinya.
Ansel yang sejak tadi menahan air matanya jatuh, juga ikut menangis. Kami menangis tersedu-sedu. Monyet itu mendekati Sanchez dan menjilati
