BAB 71 – Selamat Untuk Perempuan Hebat!

1696 Kata

Pulang dari mengantar Mas Danu, aku menemani Haura wawancara di kantor tempatnya magang dulu. Kami memang saling membantu seperti ini, bahkan nggak jarang mengerjakan skripsi bareng-bareng sampai menginap. Di rumah Haura ada printer, aku yang kebagian beli tinta plus kertasnya. Tapi sekarang nggak nge-print di tempat dia lagi, karena Mas Danu sudah membelikanku printer sendiri. Katanya supaya nggak kesulitan, apa lagi kalau misal printnya malam-malam. Dia sepengertian itu. Awalnya nggak terbesit sedikit pun keinginan punya printer sendiri, karena tempat fotokopi banyak. Terlebih ada Haura, dia mempersilakanku menggunakan printernya sesuka hati. Tapi, makin lama makin nggak enak. Apa lagi kalau posisinya kami nge-print barengan, pasti memakan waktu yang cukup lama. Walaupun persahabatan k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN