66. Merindu

1097 Kata

"Dasar bodoh!" maki Rey mencekik erat leher istrinya. Ipit kuwalahan mengatasi suaminya yang mengamuk, mau melawan dia tidak punya tenaga banyak. Ipit hanya bisa pasrah saat Rey makin mengeratkan cekikkannya, jika nantinya dia mati, dia akan iklas asal suaminya bisa puas. "Kamu seneng kan kalau melihatku hancur seperti ini?" teriak Rey menampar pipi istinya sampai tubuh Ipit terpental ke lantai. Air mata sudah tidak ada yang keluar, mungkin juga sudah kering lantaran setiap hari dia gunakan untuk menangis.  "Jawab bodoh!" teriak Rey ingin menampar sekali lagi wajah istrinya. Namun, Ipit menahan tangan suaminya dengan sekuat tenaga. "Kalau kamu tanya apa aku puas? Maka jawabannya, iya. Aku puas banget melihat kamu hancur, Kak. Kamu sudah memisahkan seorang suami dengan istrinya yang seda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN