Intan merasa tubuhnya dihempaskan ke ranjang yang sangat empuk. Pikirannya berkelana pada novel-novel yang pernah dia baca. Intan takut kalau dia diperkosa oleh orang asing yang menculiknya. Intan terus merapalkan doa-doa agar terselamatkan dalam situasi seperti ini. Suara kekehan membuat Intan langsung terdiam. Sebuah tangan besar tampak membelai wajah Intan dengan lembut. Intan menukikkan alisnya, dia ingat dan kenal betul suara kekehan, elusan lembut dan wangi parfum ini. Rex membuka ikatan tangan dan penutup kepala Intan dengan perlahan. Pria itu tertawa terbahak-bahak melihat wajah cengo istrinya. Sedangkan Intan syock melihat suaminya yang tertawa cekakakan, jadi, yang tadi menculiknya adalah suaminya sendiri? dengan kesal, Intan melempar bantal ke arah suaminya. "Kamu ngapain ha