Akhir Cerita

1595 Kata

Kevin terbangun ketika mendengar suara Gia yang menggumamkan namanya. Kevin menggosok-gosok matanya, lalu mengalihkan pandangannya pada Gia yang masih terlelap. "Kak Kevin." Gia menggeleng pelan, dahinya berkerut terlihat sangat gelisah. "Kak ...." Kevin mengulurukan tangannya, mengusap kening Gia. Betapa terkejutnya dia saat merasakan panas,  dia mulai panik karena Gia demam. "Halo," ucap Kevin ketika Adam mengangkat sambungan teleponnya. "Ada apa?" "Cepetan ke sini, Gia demam. Suhunya tinggi, dia juga ...." "Ok. Gue ke sana, sementara lo kompres dulu." Setelah menutup sambungan telepon, Kevin bergegas melakukan apa yang di suruh Adam. Kevin masuk kembali ke kamar Gia, membawa baskom berisi air hangat dan handuk kecil. "Kak Kevin. Jangan pergi." Gia masih meracau, menggumamkan na

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN