Selly terduduk di lantai kamar mandi. Tubuhnya barada di bawah guyuran air. Pertengkaran hebat antara dirinya dan Baskoro membuat Selly frustasi. Frustasi karena mengetahui satu fakta menyakitkan. Bahwa suaminya tidak pernah mencintai dirinya. Pria itu menikahinya demi harta, tahta dan kehidupan mewahnya. Selly kembali menangis, air matanya sampai kering. Meski ia tahu, tangisnya tak akan merubah sefal. Suami yang sangat dia cintai kini meninggalkannya, demi seorang jalang. Pikirannya kini kembali melayang pada kejadian menyakitkan itu. "Kamu lebih memilih dia!" teriak Selly. "Dia sedang mengandung, dan kamu menyakitinya. Kalo sampai terjadi apa-apa dengan anakku, akan kupastikan kamu menyesal!" ancam Baskoro. Selly mendesis, sungguh drama yang menyedihkan. Suami yang dia pertahanka