Safia baru saja memasuki rumah setelah seharian ini wanita itu sangat lelah berada di lapangan mengurus proyek baru pembangunan gudang untuk Raha Kosmetik. Baru saja kakinya hendak melangkah menuju tangga tapi sudah dikejutkan dengan sambutan dari kakak dan mamanya. “Ini yang kita tunggu pada akhirnya datang juga. Kamu ini, Saf! Hape kamu mana?” Safiq begitu saja menodong pertanyaan pada adik perempuannya. “Apa sih, Kak!” lalu pandangan mata Safia tertuju pada sang mama yang sudah rapi seperti hendak pergi. Pun halnya sang kakak yang malam ini tidak tampil kasual seperti biasanya, tapi mengenakan kemeja dan juga celana jeans. Serasi dengan mamanya yang juga berpakaian rapi, membuatnya penasaran lalu bertanya. “Kakak dan mama mau ke mana? Kok sudah pada rapi saja.” “Makanya kalau punya

