“Saf, bangun.” Sebenarnya Bian tidak tega membangunkan Safia yang sudah tertidur pulas. Masalahnya, mereka saat ini sedang berada di dalam mobil dan bisa Bian pastikan jika bangun nanti tubuh Safia akan pegal-pegal karena tertidur dalam posisi yang tidak benar dalam waktu yang cukup lama. Oleh sebab itulah kenapa Bian memutuskan untuk membangunkan wanita itu setelah sepuluh menit berdiam diri di dalam mobil. Jika lebih lama lagi takutnya malah menimbulkan kecurigaan orang lain yang melihat. Safia tak bergeming di tempatnya. Mungkin karena capek beberapa hari ikut sibuk mengurus acara pertunangan kakaknya sehingga cukup sulit dibangunkan. Bian menarik napas dalam lalu ia embuskan perlahan. Dengan memberanikan diri pria itu menoel lengan Safia yang terbuka. Karena bentuk baju yang wanita it

