Haryo baru menjemput Najwa sekitar pukul sebelas malam. Namun kali ini, ia tidak datang sendiri—melainkan bersama pengasuh Najwa dan sebuah tas travelling besar. Dengan wajah letih, Haryo menjelaskan bahwa untuk sementara waktu, Najwa dan pengasuhnya akan tinggal di hotel ini. Urusannya dengan Asila masih belum selesai, karena kedua keluarga besar sekarang ikut membahas masalah ini. Alasan Najwa harus tinggal di hotel pun tak kalah menyakitkan. Bu Ida menolak menerima Najwa setelah mengetahui bahwa bocah itu bukan cucu kandungnya. Demi menjaga kondisi mental Najwa, Haryo mengambil keputusan untuk menginapkannya di hotel—tempat yang dianggapnya netral dan aman. Marwa tidak banyak bertanya. Wajah kusut Haryo saja sudah cukup menjelaskan segalanya. Sepeninggal Haryo, Marwa duduk di tepi ra

