13. Orang Jahat Susah Matinya.

1787 Kata

"Jadi benar ya, Pak, kalau almarhum Pak Marno dulu ingin membalik nama salah satu rumah kontrakannya? Makanya beliau bermaksud memecah PBB?" Di Minggu pagi yang cerah Marwa mengunjungi Pak Rahmad sekaligus memulai penyelidikannya. Sebagai ketua RT di masa itu, sedikit banyak Pak Rahmad pasti mengetahui perihal dokumen-dokumen Pak Marno. Pak Rahmad mengangguk. "Iya, betul. Waktu itu ia sempat datang ke sini. Mau urus pemecahan PBB, katanya. Tapi ya... belum sempat selesai, malah kecelakaan duluan." Marwa menegakkan punggungnya. Ia mulai tertarik mendengarnya. "Akhirnya tidak jadi dipecah ya, Pak?" "Jadi. Tapi bukan oleh Pak Marno." "Lho jadi oleh siapa? Bu Ida?" tanya Marwa lagi. Pak Rahmad menggeleng. "Bukan, Bu Ida. Tapi Haryo. Setahun setelah Pak Marno meninggal, Haryo mengurus pem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN