Rapat belum usai ketika seorang perawat UGD masuk ke ruang rapat. Ada kasus darurat—telah terjadi kecelakaan beruntun yang memakan banyak korban. Semua dokter yang berada di ruang rapat bergegas menuju UGD. Sesampainya di UGD, suasana kacau. Seorang pria berusia sekitar 55 tahun dibawa masuk dalam kondisi kritis. Napasnya terengah, darah mengalir dari mulut, dan dadanya naik turun tidak stabil. “Trauma d**a berat akibat kecelakaan. Dugaan robekan aorta dan pendarahan masif di rongga toraks,” lapor dokter jaga dengan cepat. “Siapkan ruang operasi. Sekarang!” perintah Marwa, sambil memeriksa hasil CT dan kondisi vital pasien secara kilat. Beberapa menit kemudian, di ruang operasi, Marwa dan Arga berdiri berdampingan di atas tubuh pasien. Tim sudah bersiaga. Detik demi detik terasa sepert

