Luluh

1515 Kata

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Lylia yang sudah terbangun sejak dini hari untuk menyelesaikan lukisannya, kini tengah duduk bersantai di pojok kamar sembari menikmati secangkir coklat panas. Sesekali wanita itu memperhatikan detail dari lukisan yang dibuatnya. Namun, tak jarang pula ia menambahkan sedikit warna yang menurutnya kurang menonjol pada bagian gambar utama. Setelah dirasa sempurna, Lylia pun segera membereskan semua peralatan melukisnya, lalu kembali duduk di tepian tempat tidur, hendak mengambil ponsel di atas nakas yang sedari tadi bergetar berulang kali. Ia geser tombol hijau ke atas, kemudian menyapa, “selamat pagi, Calon Bos!” “Ly, aku baru baca pesan kamu. Ini serius, Ly? Suamimu udah kasih izin?” Bukannya balas menyapa, pria dari seberang telepon sana malah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN