Mengambil Titik Tengah

1293 Kata

Setelah mengobrol cukup lama, dan mendengarkan semua curahan isi hati Lylia tentang kekecewaannya terhadap Maureen juga Ravendra, pria itu pun akhirnya keluar dan berjalan menuruni tangga untuk menemui ibunya yang sedang beristirahat di kamar bawah. Mendorong handle pintu kamar berwarna putih tersebut, dan berdiri di ambangnya. “Ma, aku ingin bicara!” ucap Ravendra tanpa basa-basi. Maureen yang tengah berbaring sambil melihat kanal berita pada ponsel miliknya seketika mengalihkan perhatian. “Berbicara dengan Mama?” “Ya,” jawab Ravendra singkat. Maureen mencebik. “Tidak ada yang perlu kita dibicarakan!” balasnya. “Aku mau bicara!” ulang Ravendra dengan penuh penekanan. “Untuk apa? Bukankah istrimu itu jauh lebih penting dari Mama? Buktinya, sehabis pulang bekerja saja, kamu lebi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN