BAB 43 - Permintaan Maaf

1334 Kata

Dikara memarkirkan mobilnya di area parkir rumah sakit, lalu melangkah dengan cepat menuju ICU—tempat yang ia tahu Juwita tengah dirawat. Dari jauh ia sudah melihat kerumunan wartawan di depan gedung, kamera siap terarah, mulut-mulut mereka pasti akan kembali menembakkan berbagai pertanyaan yang menyakitkan seputar kejadian beberapa jam lalu. Saat meninggalkan hotel, ia sudah dicecar dengan teriakan-teriakan mereka. Kali ini, ia tak ingin mengulanginya. Ia sengaja tak membawa mobil yang mudah dikenali oleh publik. Jaguar XF hitam atau BMW biru tua miliknya, yang mungkin bisa memancing perhatian orang-orang. Alih-alih menyamar, ia memilih Audi SQ6 e-tron metalik yang lebih sederhana dan jarang orang tahu. Dengan begitu, ia bisa melintas di halaman rumah sakit tanpa disadari oleh pers. Seba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN