Setiap hari Dikara menerima laporan perkembangan kondisi Juwita dari pihak rumah sakit. Ia sendiri tidak bisa mendekat, sebab dilarang untuk berhubungan langsung dengan wanita itu. Larangan tersebut muncul setelah Billy, sahabat sekaligus pengacaranya—menegur dirinya dengan keras. Lukman selaku kuasa hukum Juwita, bahkan mengingatkan bahwa jika Dikara terus mencoba menemui Juwita, mereka tidak segan mengajukan perintah perlindungan resmi terhadap wanita itu. Billy kembali menekankan, bahwa Lukman bisa melakukannya dengan mudah mengingat dua insiden yang melibatkan Dikara terjadi hanya dalam dua puluh empat jam. Dari sudut pandang hukum, Dikara sudah dianggap sebagai ancaman serius bagi Juwita Lestari. “Kalau kau tidak mau mendengarkanku, Dik,” kata Billy dengan nada tegas, “aku tidak bi

