BAB 13 - Belum Siap Kehilangan Dirimu

1204 Kata

Sejak mengantar Jelita, Dikara memperhatikan penampilan mantannya yang terlampau berbeda. Rambut panjang wanita itu kini dipotong sebatas bahu, keriting lembut dan dibiarkan terurai membingkai wajahnya. Gaun yang dikenakannya begitu memesona, seolah dirancang khusus untuk kulitnya yang cerah, jatuh anggun mengikuti lekuk tubuhnya. Rias wajahnya pun tampak sempurna kala itu—lembut, feminin, dengan polesan lipstik merah muda yang manis. Dikara hanya membeku, memandangnya tanpa sepatah kata. Ia memperhatikan perubahan raut wajah Jelita yang tengah menunggu dan berharap sebuah ciuman, namun yang datang justru keraguan, hingga akhirnya air mata mulai memenuhi kelopak matanya. Saat ia meyakini bahwa Dikara takkan melakukannya, ia menoleh, lalu perlahan memalingkan wajah. Bukan karena patah hati

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN