Juwita bergerming. Ia membeku menatap ke arah pria itu, air matanya mengalir di wajah akibat serangan yang baru saja ia terima. Semuanya terasa begitu tidak masuk akal. Ia yakin belum pernah bertemu pria itu sebelumnya, setidaknya sejauh ingatannya menjangkau. Ia benar-benar tidak paham apa kesalahannya sampai harus mendapatkan amukan seperti itu. Pria itu sangat keras, tidak terkendali bahkan tidak memiliki belas kasihan.
Jika memang benar dirinya adalah mantan istri pria itu, maka ia paham kenapa wanita itu memilih pergi dan menolak mengingat semua masa lalunya.
Mungkin wanita itu tidak sanggup dan mengalami trauma berat. Kemudian, sengaja ingin menghapus semua kenangan menyakitkan itu. Bisa jadi, wanita itu mengalami KDRT tapi tidak ada siapapun yang tahu.
Juwita menarik napas pan
