Setelah perdebatan yang cukup alot itu, Arga akhirnya bisa menemui Clara. Ia sebenarnya takut, tidak tahu harus bicara apa, tapi, ia masih yakin kalau Clara belum tahu bahwa Saragih adalah ayahnya. "Kau akan pergi dengan perawat. Tidak boleh tidak. Sekali saja, kamu boleh bertemu denganny. Hanya sekali, sebelum kita berangkat ke luar negeri. Bicara saja seperlunya. Jangan lama-lama." Itu pesan sang ayah, dan Arga sebenarnya tidak peduli. Bersama perawatnya, setelah sang ayah berbicara dengan penjaga lewat telepon di sana, tak sulit untuk menemui Clara. Gadis itu sebenarnya tidak mau ditemui siapa pun saat ini, tapi mendengar nama Arga, entah kenapa ia tertarik. Entah kenapa. Pertemuan itu cukup aneh pada awalnya. Dengan ruangan yang agak sempit, dengan hawa yang tak biasa, dan wajah