Dua Percakapan

1005 Kata

Seseorang rupanya sudah menunggu di lobi rumah sakit. Itu adalah Romi. San kembali menghubunginya untuk bekerja sama. Dengan Tora, ia merasa kehidupannya semakin tak terarah saja. Tora memang bukan jenis orang yang bisa bekerja di bawah orang lain dengan baik. San merasa, bersama Tora, ia seperti sedang bersama musuh yang pura-pura jadi teman. Penuh tipu muslihat dan mungkin berbahaya. "Akhirnya, aku dihubungi lagi," ucap Romi seraya menyodorkan satu cup berisi es kopi. San menerimanya. Ia lega dengan kedatangan Romi. "Terima kasih. Ya, setelah banyak hal yang terjadi, aku tahu kau memang lebih dari sekedar pantas untuk posisi ini. Tidak ada yang bisa menggantikanmu sebagai asisten pribadiku. Kau sudah terbukti bisa bekerja sama dengan baik." Romi mengangguk. Ia melihat San baik-baik. "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN