Naren ke rumah El. Di sana, sudah ada Sam dan El yang walaupun Clara sudah dijatuhi vonis, mereka tetap saja berusaha agar kasus Clara tetap dapat dimenangkan. "Halo," ucap Naren ketika ia tiba di sana. "Bagaimana keadaan Clif?" tanya Sam. "Tidak terlalu baik, tapi tidak buruk juga. Dia butuh waktu, kalian pasti paham soal itu. Nanti juga, aku yakin dia pasti akan mau ditemui oleh kalian atau keluarganya. Tapi untuk sekarang, sepertinya belum bisa." Naren duduk di sofa ruang kerja El. Ia melihat sekeliling. Ruang kerjanya cukup luas dan nyaman. El masih fokus menatap layar laptop. "Sebenarnya, kau ini benar-benar Naren yang diceritakan oleh Clif atau bukan, sih? Kenapa sepertinya, kau bersikap biasa saja?" tanya El. Kali ini, ia melemparkan pandangannya kepada Naren. Ia ingin tahu ba