Lora dan Rahasianya

1002 Kata

Naren melangkah keluar. Di halaman lapas, ia menghirup napas dalam-dalam dan menyaksikan sekitar. Rasanya, untuk beberapa terakhir, ia juga mengalami banyak tekanan dan merasakan kecemasan yang cukup berat. Mungkin, seharusnya ia sedikit menepi. Memberi ruang untuk dirinya sendiri. Sebenarnya, Naren sudah agak lega dibandingkan sebelumnya. Kelegaan apa yang tengah dirasakannya? Apakah lega karena Clara dan San sudah putus hubungan? Atau perasaan lega karena percakapan dengan Clara barusan. Kata-kata terakhir Clara tadi, begitu membekas di ingatan Naren. Dan mungkin untuk beberapa waktu ke depan, kata-kata itu akan jadi penyemangat untuknya. "Kamu juga pantas mendapatkan kata terima kasih itu, Naren. Kamu pasti sudah bekerja keras. Untukku." Kalimat itu terdengar lagi. Seperti pemutar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN