"Ba-bagaimana, kau bisa tau?" ucap bandit 2 tergagap, bandit 1 mengangguk untuk menyetujui omongan bandit 2.
"Aku tau semua" ucap huanxiu sambil menyeringai iblis. Entahlah rencana apa yg dibuatnya untuk menarik kedua domba incarannya (kedua bandit).
"Ta-tapi ka-kau" ucap bandit 1 terpotong oleh ucapan huanxiu.
"Melbu slur neng kene adem kilo" ucap huanxiu. setelah itu ia mulai terkekeh geli mengingat ucapannya sendiri. sementara bandit 1 dan 2 merasa kebingungan dengan omongan huanxiu. Sebab mereka tidak tau apa artinya.
Note : [Arti dari kalimat diatas = masuklah bro disini dingin nih]
"Masuklah" huanxiu yg mengetahui kalau ucapannya membingungkan segera memperbaiki kata-katanya dan segera menggunakan bahasa baku kembali.
Tanpa kata-kata lain bandit 1 juga 2 mulai mengikuti huanxiu untuk masuk kedalam, saat mereka masuk pandangan pertama mereka jatuh pada dekorasi rumah huanxiu yg menurut mereka sangat elegan dan juga sederhana dalam waktu yg bersamaan.
Mulai dari tirai berwarna biru laut yg disertai manik-manik mutiara berwarna ungu cerah, membuat tirai tersebut berkesan cantik dan elegan, warna ruangan huanxiu juga didominasi oleh warna biru laut. Banyak tanaman-tanaman herbal yg tergantung di atap rumah ataupun yg terdapat didalam pot biasa, pot dipilih oleh huanxiu yg memiliki corak bunga berwarna warni dan disertai ukiran tanaman rambat lainnya. Bukan hanya pot saja yg mempunyai ukiran cantik, meja dan kursi yg terletak di ruang tamu juga sangatlah elegan dan juga terdapat corak bunga disertai bintang yg sangat cantik jika dipandang oleh mata.
Saat bandit 1 dan 2 tengah melamun kagum mengamati dekorasi ruangan, huanxiu sudah terlebih dahulu duduk dan tengah menyesap tehnya dengan pelan sembari menonton tingkah laku para bandit yg berada didalam rumahnya tersebut.
"Ekhem" suara xian mao sontak membuat lamunan 3 bandit tersebut terbuyar dan kembali ke alam sadar mereka.
"E-eh" beo mereka berdua (para bandit).
"Jadi kalian tadi mau bertanya apa?" tanya huanxiu santai, huanxiu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kearah lemari yg berada tepat dibelakangnya. Dia mengambil 2 jubah hasil sulamannya yg disulam dengan bulu rubah kualitas terbaik. Setelah itu dia menghampiri kedua bandit tersebut dari arah belakang dengan santai.
"A-apa yang kau lakukan?!" ucap bandit 2 takut dan juga khawatir. Sebab ia tahu bahwa huanxiu bukanlah lawan yg mudah ditumbangkan hanya dengan serangan dasar.
"Memang aku mau apa?" huanxiu menjawab pertanyaan dengan pertanyaan yg membuat para bandit lebih merasa was-was.
"Ka-kau!" teriak bandit 1 tergagap.
Bandit 1 dan 2 ditotok oleh huanxiu karena mereka berdua terlalu banyak bergerak itu membuat huanxiu merasa risih. Xian mao yg melihat tingkah nonanya hanya mampu menggelengkan kepala pelan.
Tuan putri ini, niatnya sih memang baik cuma caranya itu loh agak menakutkan dan membuat orang menjadi was-was batin Xian mao.
"Lepaskan kami dasar jalang!, kau p*****r murahan!" geram bandit 2 karena merasa dipermainkan oleh huanxiu. Sementara huanxiu tidak menanggapi ucapan bandit 2 dengan serius, coba jika ditanggapi dengan serius maka sudah dipastikan tulang rusuk sampau tulang kering mereka akan dipatahkan oleh huanxiu.
"Dasar kau menjijikan! kau adalah putri rendahan!" Marah bandit 1 yg ikut meluapkan semua emosinya. Huanxiu tetap tidak termakan omongannya dan langsung melanjutkan tujuannya yg sempat tertunda.
"Diamlah" ucap huanxiu malas. Dia memakaikan jubah berwarna Biru ke bandit 1 dan memakaikan jubah berwarna merah ke bandit 2. Kedua bandit tersebut sempat kaget dengan apa yg dilakukan oleh huanxiu.
Padahal kami telah menghinamu tetapi kau masih berbaik hati batin bandit 1 merenungi.
Aku, menyesal telah menghinamu putri batin bandit 2 merasa bersalah.
"Apakah sudah tidak dingin? Kalian tinggalah disini dulu dan malam ini kita akan menyelamatkan saudaramu
dari nenek sihir itu" ucap huanxiu lembut dan hangat. Kalian taulah fake (palsu) itu semua.
Hati para bandit mulai menjadi luluh dan mereka secara tidak langsung telah berjanji untuk setia kepada huanxiu dan akan menjaga huanxiu sampai titik darah penghabisan mendatang.
'Aku bersumpah mulai saat ini aku akan menjaga, melayani dengan sepenuh hati kepada putri Huanxi' batin Bandit 1 dan 2 secara bersamaan.
"Terimakasih tuan putri" ucap kedua bandit sambil membungkuk hormat. Tanpa mereka sadari huanxiu telah menunjukkan smirknya.
"Baiklah, oh ya nama kalian siapa?" tanya huanxiu penasaran, dan kembali duduk kekursinya.
"Nama kami adalah pion 1 dan pion 2" jawab bandit satu tanpa memandang kearah huanxiu, sebab mereka berdua masih membungkuk.
"Duduk lah, kenapa harus kaku sekali, oh ya emm bagaimana kalau aku memberi nama baru untuk kalian berdua?" tanya huanxiu. Bandit 1 dan 2 mulai duduk dan mengangguk saat huanxiu memiliki ide untuk mengganti nama mereka. Sebab mereka juga sudah lupa siapa nama asli mereka jujur saja.
"Zhio dan Shao, kau yg berjubah biru namamu Zhio dan kau yg berjubah merah namamu Shao bagaimana?" tanya huanxiu
ZHIO : Memiliki tubuh kekar dan ideal, memiliki wajah yg sangat tampan, rambutnya berwarna putih perak bersih, kulitnya berwarna putih s**u, dan memiliki sifat yg sangat dingin dan irit berbicara.
SHAO : Memiliki tubuh yg kekar dan juga ideal, memiliki wajah yg tampan, rambutnya berwarna hitam malam, kulitnya berwarna putih s**u, memiliki sifat yg lumayan susah diatur, dan sangat ceria bila bersama orang yg disayangnya. Saudara kembar zhio.
"Baik, terimakasih putri huanxiu" ucap Zhio dengan hormat.
"heh! Kau salah sebut Zhio namanya adalah putri huanxi bukan huanxiu" ucap Shao membenahi kata-kata saudaranya yg sedikit melenceng.
Namaku kan aslinya huanxiu, jadi kalau dibilang salah ya gk salah. Tapi biar aja deh batin huanxiu.
"Baik, jadi rencana itu akan kita lakukan seperti ini...."
•
•
•
•
•
Mereka ber tiga akhirnya telah sampai pada sebuah gua yg terletak di dalam hutan belakang kekaisaran Zhao. Siapa lagi kalau bukan Huanxiu, Zhio dan Shao. Huanxiu sengaja tidak mengajak xian mao untuk berjaga dikediamannya jadi bila ada yg mencarinya, xian mao dapat memberi alasan yg layak. Apalagi ini sangatlah berbahaya. Huanxiu hanya takut bila tidak bisa menjaga xian mao.
"Baiklah sesuai rencana, kau Zhio pergi kearah gua sebelah kanan dan Kau Shao pergi bersamaku lurus kedepan!" perintah huanxiu dengan nada lirih. tetapi masih mampu didengar oleh zhio dan shao.
"Baik" ucap mereka berdua serempak, zhio mulai pergi meninggalkan huanxiu dan Shao.
Huanxiu menganggukkan kepala saat menatap kearah shao, dan shao ikut menganggukkan kepalanya setelah memahami kode yg diberikan oleh huanxiu.
Mereka bertiga berpencar dan melaksanakan tugas yg telah disusun oleh huanxiu saat masih berada di dalam kediaman bintang.
Nona, kau harus berhati-hati didepan sana ada hewan spiritual tingkat dewa tinggi yg memiliki sekitar seperdua kekuatanku ucap zhaoling.
heh, hewan jenis apa? Tanya huanxiu meremehkan.
Ular naga emas bertanduk ucap zhaoling.
Baik kau keluarlah saat aku dalam keadaan tertekan, saat ini kau hanya perlu menunggu ucap huanxiu dan terputuslah telepati mereka
Heh ular? Aku sangat tidak suka dengannya bila bisa akan kumusnahkan semua jenis dan koloninya batin huanxiu menyeringai
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mereka telah menjelajahi gua dan tidak menemukan keberadaan ular naga bertanduk tersebut, tetapi huanxiu memiliki cara tersendiri untuk memancing ular besar itu untuk menampakkan batang hidungnya.
Shao apa kau mendengar ku? Tanya huanxiu bertelepati.
Eh, saya dengar nona, ada apa? Jawab shao bingung dan menatap kearah huanxiu dengan tatapan tanda tanya, sebab jarak mereka berdua dekat. Dan kenapa harus menggunakan telepati pikir shao.
Aku akan berpura-pura menjadi istrimu yg terluka. kau harus memancing ular itu keluar dengan berteriak, dan saat kau melihat ular besar itu kau pergilah ajak zhio kesini. Aku akan berpura-pura pingsan, apa kau paham? Tanya huanxiu, Shao hanya menganggukkan kepalanya tanpa bersuara.
Rencana mereka berjalan lancar ular itu keluar dengan cepat dan menatap minat kearah tubuh huanxiu yg tengah tergeletak dengan darah yg berada diarea sekitar perutnya. Darah itu sebenarnya bukanlah darah dari huanxiu melainkan darah dari hewan yg berada di hutan yg ditangkap oleh Shao untuk melancarkan aksi rencana mereka ini.
Sshhhhh
Stthhhhhh
Shhsaaaaa
Suara desiran dari ular itu bergema didalam gua, ular tersebut terlihat sangat besar, bahkan hampir sebesar gua itu sendiri. Huanxiu masih dalam keadaan pingsannya.
Ular itu akhirnya berubah, Zhio dan Shao merasa sangat kaget dengan apa yg dilihatnya saat ini, ular tersebut berubah menjadi seseorang yg paling mereka benci yaitu.
Berubah menjadi wanita berambut panjang dengan mata yg mengalirkan darah berwarna hitam pekat.
"Bagaimana kau bisa tahu bahwa ini adalah aku, huanxi?" tanya Wanita itu yg aslinya adalah ular naga emas bertanduk. Ia bertanya seolah-olah ingin melumat habis tubuh huanxiu dalam lilitannya.
"Tentu saja. Aku ini jenius Qiyu, jangan samakan aku dengan Putra Mahkota Bodohmu itu" ucap huanxiu dengan nada meremehkan dan sengaja menekankan kata yg bergaris bawah 'Putra mahkota bodohmu'.