Pertarungan di rumah megah Erlangga belum usai, pihak kepolisian seolah kewalahan dengan mereka yang sangat mahir dalam menggunakan senjata api. Mereka saling menyerang satu sama lain, memukul, menendang hingga menembak. Darah mengucur dengan deras di lantai, lantai yang awalnya berwarna putih bersih kini terlihat sangat kotor berwarna merah karena darah banyak orang. Erlangga mengambil kembali senjata api yang sempat ia buang beberapa saat lalu, menodongkan nya pada Jimmy yang sedari tadi hanya diam tanpa ikut menyerang sembari menatap Erlangga dengan rasa penyesalan yang teramat. Andai saja ia lebih bisa memaafkan kesalahan orang lain, mungkin tidak seperti ini kejadiannya. Sikapnya yang pendendam dan juga pemarah ini membuatnya terlihat sama jahatnya seperti Erlangga, padahal ia tidak

