"Suuuut jangan menangis, mendekat dan ceritakan lah semuanya," tutur Rangga meraih wajah Lolli. Emosi yang meluap-luap dan perihal keuangan tadi langsung sirna seketika. "Hikks Rangga! Aku sangat merindukanmu. Kau masih ingat ketika aku menyelamatkan mu dari tebing waktu itu?" Mata Rangga langsung menerawang, dia memang pernah ingin bunuh diri karena tak kunjung menemukan Nadia. Tapi di saat yang tepat, gadis ini menyelamatkan nya. Menyadarkan arti betapa pentingnya menjaga diri dan terus semangat mencari kebahagiaan baru. "Iya saya mengingatnya," jawab Rangga dengan datar. Lolli melirik ke kiri, pria itu masih saja seperti dulu, dingin dan irit bicara. "Setelah menyelamatkan mu, orang tua ku menyiksaku," lirih Lolli sambil menunduk, matanya sudah berkaca-kaca. "Ada apa, kenapa se