aku jatuhkan tubuhku di atas kasur tipis yang pernah aku tidur ya sebelumnya. kasur tipis dan ruangan ini lebih membuatku tenang daripada yang sebelumnya biasa aku pakai. "kakak ipar, Apa yang sebenarnya sedang terjadi? kau tiba-tiba ke sini malam-malam? aku jadi tidak percaya kau sedang baik-baik saja," ujar Vivi menatapku dengan teliti. meletakkan gelas yang berisi teh di depanku. "apa sih, sudah ku katakan aku baik-baik saja. aku hanya merindukanmu, Apa itu tidak boleh?" jawab ku tak mau kalah. Aku tidak mau sampai Vivi tahu kalau aku sedang bertengkar dengan Rangga. dia pasti memberitahu Rangga kalau aku ada di kosannya, sejak kapan gadis ini malah berpihak kepada pria itu. Padahal aku lebih dulu kenal dengannya sebelum Rangga. "Iya iya, kau boleh merindukanku dan tinggal di sini s