Lelah memang satu hal yang tidak inginkan setiap manusia. Namun siapa yang mengira, jika kelelahan membuat siapa saja dapat merasakan nikmatnya tertidur dengan pulas. Seperti diriku. Setelah lelah seharian mendapatkan kenyataan demi kenyataan yang pahit, aku juga kelelahan akibat ulah Rangga. Tidak bersatu memang, tapi tetap saja menganggu. Tangan Rangga yang bergeliyaran kemana-mana membuatku geli hingga akhirnya menganggu tidurku. "Kau tidak ke kantor?" tanyaku pada Rangga yang masih betah di posisi, berbaring menyamping sambil memelukku. "Kau lupa aku cuti satu bulan," Aku mengerjap, Dia benar-benar akan cuti sebulan? Oh ya tuhan! Kenapa ada orang se menjengkelkan dia, aku tidak bisa bayangkan akan seperti apa nasib tubuhku jika Rangga benar-benar cuti dan hanya berdiam diri saja di