Penguntit kecil

1001 Kata

"Apa semuanya baik-baik saja?" tanya Ayah padaku yang baru saja datang. Aku mengatur nafas, tersenyum kikuk pada mereka yang sudah duduk manis di meja. Sudah ada Ayah, Ibu, Daddy, Tuan Jimmy yang menatapku aneh. Kenapa kalian begitu penasaran? Aku tidak mungkin cerita kalau aku baru saja melihat burung kan? Haha yang benar saja! "Semua baik, Yah." jawab Rangga tiba-tiba sudah berada di belakangku. Semua membulatkan mulut, dan menghembuskan nafas. Ada apa? Apa kalian tahu aku seperti umpan yang lolos dari singa? "Sayang, duduk dan makanlah bersama kami." Suara lembut Daddy membuatku mengangguk tersenyum dan duduk. "Nak Rangga, ayo makanlah. Kau juga butuh energi banyak sebelum bekerja. Kan, Yah?" Ibu berkata sangat lembut kali ini. Rangga tersenyum kemudian duduk di sampingku. "Bag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN