Kedatangan Calon Mertua

1088 Kata

"Aku ingin istirahat," ujarku dengan terbata. Tidak! ini tidak benar. Suami orang tidak seharusnya ada disini kan? Di kamarku. "Sayang...." "Keluarlah kak, ku rasa kakak juga membutuhkan istirahat," ungkapku tanpa menatapnya. Aku tidak rela melihat wajah terkejut nya karena aku memang tidak pernah berlaku kasar padanya. Rangga tak kunjung pergi, hanya diam menatapku. Untuk menghindarinya, aku memilih jalan, membelakangi nya dan bersidekap. Aku tidak pernah terpikir akan kehilangan orang yang ku cintai untuk yang kedua kalinya. Setelah anakku, aku harus merasakan sakitnya melihat Rangga bersanding dengan orang lain. "Nadia...." panggil Rangga. Aku tetap diam, tidak berbalik apalagi menjawab. Bugh! Terdengar suara bantingan pintu cukup keras bersamaan dengan ambruknya tubuhku. Ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN