"Mau coba sekarang?" tanya Akhyar yang sudah siap-siap membuka sabuk celana panjangnya. Ola menggeleng tersenyum pahit. "Biar nggak penasaran. Kan tadi nanya. Bisa nggak? Enak nggak? Semangat dong," tantang Akhyar. Suaranya lirih dan serak, karena napsu bercinta mulai menguasai dirinya. Ada tawa kecil kala melihat wajah Ola yang memerah yang diliputi rasa bersalah. Dan Akhyar tidak ingin membahasnya. Akhyar menurunkan celananya hingga separuh paha sambil memburu wajah Ola dan melumat bibir Ola dengan lembut. Lalu dia arahkan miliknya yang sudah mengeras ke milik Ola yang berada di atas tubuhnya. Akhyar melenguh saat ujung miliknya menyentuh permukaan milik Ola yang basah berlendir. Dadanya seketika terasa sangat sesak. Napasnya pun mulai memburu tanpa bisa dia kontrol. Ola gerak-gerak

