POV Rivan + Adam "I-la!" Ila sama sekali tidak menoleh. Tatapanku terus tertuju padanya sampai motor yang membawanya mengecil dan tak terlihat lagi. Gara-gara perbuatan Ila barusan membuatku jadi tak berdaya mempertahankan Umi. Rasanya masih begitu sakit dan nyeri. Bicarakan masalah di persidangan, katanya? Siapa juga yang mau cerai? Aku menarik bapas panjang dengan tangan memijit kening, memikirkan ucapannya sungguh membuatku pusing. Memikirkan jangan-jangan, Ila berniat cerai lalu menggugat membuatku cemas. Cemas juga pusing. Bagaimana reaksi bapak dan ibu nanti jika tahu rencana Ila? Tidak! Aku menggeleng tegas. Aku tidak mau cerai. Selain sangat mencintai Ila, dia juga dekat dengan ibu Bapak, menantu kesayangan mereka, sangat menyayangi ibu dan bapak. Dan juga, semua harta sudah d